DALAM BAHASA JAWA, GABAH YANG DIGILING ATAU DISELEP AKAN MENGHASILKAN 4 JENIS BENDA

Karakteristik Gabah Yang Berkualitas

Terkait Proses Pengolahan Gabah

Gabah merupakan sebutan dari biji padi yang telah lepas atau tidak menempel pada tangkainya. Gabah menjadi asal muasal dari nasi yang menjadi makanan pokok bagi sebagian besar masyarakat di Negara Indonesia. Sebelum siap untuk dimasak dan bisa dikonsumsi oleh manusia, bulir padi melewati proses yang disebut dengan penggilingan. Dalam tulisan ini, penulis akan membahas tentang kegiatan penggilingan gabah.

Dulu sebelum adanya mesin penggilingan padi di Indonesia, masyarakat mengupas kulit biji ini dengan menumbuknya di lesung dengan alat tumbuk yang disebut alu. Namun, kini dengan adanya mesin, kegiatan manusia untuk menumbuk padi mungkin sudah tidak ada lagi. Dalam kegiatan penggilingan gabah akan didapatkan empat hasil, yaitu:

  • Beras

Karakteristik Gabah Yang Berkualitas

Beras menjadi bahan mentah untu makanan utama yang dikonsumsi masyarakat Kita yaitu nasi. Penilaian beras dengan kualitas bagus memiliki ciri diantaranya: semakin besar dan panjang ukuran beras atau mendekati bahkan berbentuk biji utuh, dan memiliki warna putih bersih. Dan tidak lupa juga ketika dimasak akan memiliki rasa yang nikmat. Penjelasan sebelumnya menjadi ciri beras berkualitas yang lazim dinilai oleh masyarakat.

  • Menir

Menir Bisa Diolah Menjadi Makanan

Menir adalah sebutan untuk orang Jawa untuk beras yang patah dalam ukuran kecil-kecil. Semakin sedikit jumlah menir yang terdapat pada beras, maka akan semakin bagus nilai jual beras. Menir juga terdapat dalam dedak atau bekatul. Untuk mendapatkan menir penyortiran dilakukan pada beras dan katul/dedak. Menir juga masih bisa dikonsumsi oleh manusia. Namun, kadang kala menir juga diberikan sebagai pakan ternak unggas seperti ayam atau bebek.

  • Kulit Gabah Atau Sekam

Benda lain yang dihasilkan dalam proses penggilingan padi atau gabah adalah kulit. Kulit dari gabah atau yang biasa disebut sekam ini juga masih memiliki nilai manfaat. Salah satu cara masyarakat di desa untuk memanfaatkan kulit ini yaitu digunakan sebagai bahan bakar untuk memasak ditungku atau pawon (Bahasa Jawa), dijadikan pengganti atau dikombinasikan dengan kayu bakar. Hal ini karena kulit padi yang kering memang mudah terbakar.

  • Katul atau Dedak

 

Katul atau yang bisa juga disebut dedak berisi campuran dari menir atau beras yang patah, dan kulit padi, baik kulit luar atau kulit dalam yang menjadi lapisan diantara beras dan kulit luar. Orang-orang biasanya menyebut katul atau dedak kadang sebagai berang yang sama, namun ada juga yang menilai katul dan dedak itu berbeda. Kalau dedak itu kasar, sedangkan katul itu lebih halus. Katul atau dedak digunakan untuk pakan ternak seperti ayam atau bebek, dan juga dilarutkan dalam air untuk diberikan sebagai minuman pada ternak berkaki empat contohnya sapi dan kambing.

Demikian penjelasan singkat tentang “Gabah Yang Digiling Atau Diselep Akan Menghasilkan 4 Jenis Benda”. Mohon maaf jika terdapat kesalahan dan kekuranggubuk dan bangunan lainnyaan dalam penulisan atau Informasi ! Terima Kasih !