SELAIN TANAMAN KELAPA DAN AREN, LONTAR ATAU SIWALAN JUGA MENJADI SALAH SATU TANAMAN PALMA YANG MEMILIKI BANYAK NILAI GUNA

Lontar Atau Siwalan Memiliki Banyak Nilai Guna

Tanaman palma atau palm-palman menjadi salah satu keluarga tanaman yang banyak dikenal orang. Keyakinan penulis, setiap orang pasti pernah menjumpai dan mengetahui penampilan dari tanaman palm-palman. Di Indonesia yang mempunyai iklim tropis, ada begitu banyak tanaman palm-palman yang sering dibudidayakan untuk diambil manfaatnya. Tanaman kelapa serta aren menjadi dua contoh jenis tanaman palm yang dibudidayakan dan memiliki nilai manfaat. Selain tanaman kelapa dan aren, siwalan atau lontar juga menjadi salah satu tanaman palm-palman yang memiliki banyak nilai guna. Mari mengenal lebih jauh tentang tanaman lontar atau siwalan dengan membaca artikel dibawah.

Info Tentang Tanaman Lontar Atau Siwalan Dikenal Sebagai Salah Satu Jenis Palma Yang Memiliki Banyak Nilai Guna

Lontar Atau Siwalan Memiliki Banyak Nilai Guna
Sumber Gambar : https://indonesia.go.id/kategori/kuliner/1226/di-ntt-lontar-disebut-sebagai-pohon-al-hayat?lang=1

Lontar atau siwalan adalah salah satu tanaman anggota famili atau suku Arecaceae atau yang biasa disebut sebagai palma. Nama ilmiah dari spesies tanaman lontar adalah Borassus flabellifer. Ia telah tersebar ke banyak Daerah dan telah menjadi salah satu tanaman palma yang banyak dibudidayakan. Tumbuhan ini bisa ditemukan di banyak Pulau di Indonesia. Ada begitu banyak nama tanaman ini diberbagai daerah di Indonesia, diantaranya dun tal di sasak, ental di Jawa Barat dan Sebagian Jawa Tengah serta Bali, jun tal di Sumbawa, koli di Maluku Tengah, lonta di Minangkabau, lontara di Toraja, lontoir di Ambon, manggita atau manggitu di Sumba, siwalan di Jawa, tala di Sulawesi Selatan, Tua di Timor dsb.

Selain di Indonesia, ia juga tumbuh di banyak Negara di Wilayah Asia Tenggara dan Asia Selatan. Tanaman lontar cocok dijadikan sebagai vetegasi untuk wilayah kering. Tidak hanya digunakan sebagai tanaman pertanian produktif, tanaman lontar juga ada yang ditanam sebagai tanaman pelindung dan penghias di tepi jalan raya. Lahan kering juga membuatnya mampu mencengkeram tanah secara kuat agar tidak roboh serta dapat menopang bagian atas tanaman yang menjulang tinggi.

Morfologi Dari Tanaman Lontar Atau Siwalan

Siwalan memiliki batang tegak yang mampu tumbuh hingga 30 meter. Ini menjadikannya sebagai salah satu tanaman jenis palma yang dengan batang tertinggi. Memiliki batang yang tinggi, tentunya juga harus dengan ukuran batang yang besar. Untuk kuran batang dari tanaman lontar dapat mencapai 60 cm.

Berbeda dengan tanaman kelapa serta aren yang memiliki daun majemuk yang terpisah-pisah, lontar memiliki daun majemuk yang saling menempel dan tampak seperti kipas tangan lipat raksasa. Warna daun bagian atas hijau muda untuk daun muda, dan hijau tua untuk daun tua. Sedangkan untuk bagian bawah daun berwarna hijau sedikit pucat dan memiliki lapisan lilin berwarna putih. Diameter dari daun lontar yang saling menempel ini dapat mencapai 1,5 meter. Pada Bagian ujung-ujung daunnya meruncing dan umumnya tidak menempel satu dengan lainnya. Bagian ujung lembaran daun yang tidak menempel ini bisa memiliki panjang sekitar 5-7 cm. Untuk tangkai daun, tanaman lontar memiliki ukuran tangkai daun yang bisa dikatakan kecil dan panjang. Panjang tangkai daun bisa lebih dari satu meter. Pada bagian pelepah daunnya, tanaman lontar mirip dengan pelepah daun kelapa, namun lebih tipis dan lebih lebar.




Tanaman ini memiliki rangkai bunga seperti tanaman aren atau nipah. Bunga berupa bunga majemuk yang menempel di tangkai-tangkai panjang dalam sebuah tandan besar. Ketika masih kuncup, bunga ditutupi seludang tebal seperti yang ada pada bunga kelapa, aren, dan piang. Bunga juga biasa dipangkas atau dipotong untuk menyadap cairan atau getahnya. Dari bunga ini kemudian muncul buah siwalan. Buah ini berbentuk membulat hingga oval dengan ukuran diameter sekitar 7-20 cm . Warna kulit buah saat tua cokelat gelap pada bagian samping, serta cokelat terang pada bagian kelopak serta ujung buah. Dalam satu buah lontar terdapat tiga biji buah. Biji ini dipisahkan oleh sekat didalam buah, sehingga tampak seperti ruangan. Biji buah lontar berbentuk seperti segitiga pecahan lingkaran. Warna biji putih bening (transparan) dan lunak saat muda. Untuk biji tua berwarna putih tidak transparan seperti halnya biji kolang-kaling dan juga daging buah kelapa, biji lontar yang tua juga lebih keras.

Pemanfaatan Bagian-Bagian Tanaman Lontar

Tanaman lontar memiliki banyak bagian yang bisa dimanfaatkan oleh manusia untuk menunjang berbagai aktivitas manusia.

  • Daun muda atau janur dari tanaman lontar bisa digunakan untuk bungkus makanan, contoh ketupat/dumbeg. Sedangkan daun tua, dapat dijadikan sebagai tempat untuk menulis layaknya kertas pada masa lalu. Daun tua juga bisa dijadikan untuk membuat kerajinan, seperti caping keropak, kipas, tikar, keranjang, hiasan dekorasi, hingga untuk salah satu bahan alat musik tradisional, yaitu sasando.
  • Tangkai dan pelepah daun lontar memiliki serat yang kuat dan bisa dipintal menjadi seperti benang atau tali. Serat yang telah berupa benang atau tali ini bisa dianyam menjadi kerajinan, salah satunya yang dilakukan orang-orang di Sulawesi Selatan, yaitu menganyamnya menjadi songkok.
  • Perbungaan tanaman dengan seludang yang masih kuncup biasa dipangkas atau dipotong untuk disadap getah atau cairannya. Cairan yang biasa disebut nira ini bisa dijadikan sebagai minuman yaitu legen, atau juga bisa diolah menjadi gula merah.
  • Ketika bunga dibiarkan sampai mekar dan muncul buah, maka biji dari buah ini juga bisa dijadikan sebagai makanan. Biji buah yang masih muda adalah yang biasa dimakan. Sebab biji muda masih lunak dan juga manis. Biji buah yang masih muda ini juga bisa dijadikan isian kolak atau minuman lainnya. Buah ini memiliki rasa seperti biji kolang-kaling. Namun berbeda dengan biji kolang-kaling yang harus diproses dulu untuk menghilangkan getahnya, biji lontar tidak memiliki getah yang beracun dan bisa menyebabkan gatal, sehingga bisa dimakan langsung. Biji lontar yang telah berdaging keras juga bukannya tidak bermanfaat. Biji tua lontar yang memiliki warna kekuningan juga bisa dimakan langsung, atau dijadikan sebagai campuran produk olahan seperti kue, hingga selai.
  • Batang dari tanaman lontar memiliki kualitas kayu yang bagus seperti batang kelapa dan aren. Sehingga batang ini bisa dijadikan sebagai material bangunan hingga dijadikan perabotan rumah tangga.
  • Bagian yang tidak dapat dimakan atau dijadikan kerajinan seperti kulit buah, pelapah dan tangkai daun, pangkal batang, hingga akar (tunggak) tanaman lontar juga masih memiliki nilai guna, yaitu untuk bahan bakar saat memasak.

Demikian penjelasan singkat terkait dengan “Kedelai Hitam, Varietas Kedelai Yang Sering Digunakan Sebagai Bahan Baku Pembuatan Kecap (Soy Sauce)”. Tulisan ini merupakan pemikiran penulis berdasarkan pada pengetahuan, pengamatan, dan juga dari referensi yang penulis ketahui. Mohon maaf jika terdapat kesalahan dan kekurangan dalam penulisan atau Informasi! Terima Kasih.

Referensi :

Wikipedia. “Lontar”. https://id.wikipedia.org/wiki/Lontar (diakses 15 Februari 2022).

  “Siwalan”. https://id.wikipedia.org/wiki/Siwalan