TANAMAN YUTE DIKENAL MEMILIKI SERAT-SERAT YANG KUAT PADA BATANGNYA

Tanaman yute atau jute menjadi salah satu jenis tanaman penghasil serat-serat alam yang dikenal kuat pada batangnya ini juga memiliki banyak kegunaan. Serat ini bisa digunakan untuk bahan baku pembuatan karung goni, tali, serat fiber alami, dipintal menjadi benang untuk kemudian dijadikan kain, dan masih banyak lagi yang lainnya. Karena nilai guna dari serat ini yang melimpah, tanaman yute pun dibudidayakan untuk kepentingan komersial.

Mengenal Lebih Dekat Tentang Tanaman Yute Atau Molokhia Yang Memiliki Serat-serat Kuat Pada Batangnya

Yute, Jute, atau molokhia adalah nama dari tanaman semak anggota genus Corchorus. Untuk nama ilmiah dari tanaman yute ini ialah Corchorus olitorius. Tanaman ini dikenal memiliki serat yang kuat pada batangnya, baik inti batang maupun kulit (pepagan) dari tanaman. Serat dari batang tanaman ini memiliki begitu banyak kegunaan, beberapa diantaranya yaitu sebagai serat fiber alami, kertas tali, dipintal menjadi benang untuk dijadikan kain goni atau juga pakaian, dan masih banyak lagi yang lainnya.

Tanaman yute ini tidak hanya dimanfaatkan bagian batangnya yang memiliki serat kuat, daun dari flora ini juga bisa dijadikan sebagai sayuran. Orang-orang di banyak Negara di Timur Tengah yang biasa mengolahnya menjadi sayur. Daun dari tanaman ini kaya akan vitamin, mineral dan juga serat.



Morfologi Tanaman Yute Serta Lahan Yang Ideal Untuk Pertaniannya

Flora yang satu ini dapat tumbuh hingga memiliki tinggi 4 meter. Batang tanaman berbentuk bundar atau silindris dan bagian tengahnya tidak berlubang. Warna batang di dominasi oleh warna merah terang. Batang memiliki banyak serat yang lurus dan kuat ketika disatukan. Sehingga serat ini menjadi salah satu serat dari tanaman yang biasa disebut dengan serat rami (goni) yang memiliki banyak manfaat.

Tanaman memiliki daun tunggal yang bertangkai dengan alur pertulangan menyirip. Warna daun hijau dengan ditutupi sedikit lapisan berwarna putih. Bentuk daunnya mulai dari oval hingga lonjong, serta memiliki gerigi pada tepi daunnya. Pertulangan juga membuat daun tampak sedikit bergelombang.

Bunga tumbuh dari ketiak daun, dengan warna mahkota kuning terang. Putik serta benang sari juga didominasi warna kuning. Ketika ovari bunga telah terbuahi dan mahkota, benang sari, serta putik telah rontok, maka akan tumbuh buah. Buah berupa polong yang berbentuk silindris, warna merah saat masih basah dan kering dengan warna cokelat, berulir (memiliki garis-garis) dan ujung seperti kepala torpedo. Didalam buah polongnya terdapat biji berukurna kecil berwarna hitam saat kering. Biji ini menjadi media untuk perbanyakan tanaman yute.

Vegetasi ini dapat tumbuh dengan baik dilahan yang memiliki kandungan air yang banyak serta subur. Lahan juga perlu mendapatkan sinar matahari langsung. Sebab tanaman ini termasuk suka ketika terkena sinar matahari secara langsung.

Demikian penjelasan singkat terkait dengan “Tanaman Yute Dikenal Memiliki Serat-serat Yang Kuat Pada Batangnya. Selain yute (Corchorus olitorius), ada jenis tanaman lain yang biasa disebut dengan yute yaitu yute putih (Corchorus capsularis), dan yute Jawa atau kenaf(Hibiscus cannabinus). Tulisan ini juga berdasarkan pengetahuan, pengamatan, pendapat pribadi penulis dan juga dari referensi. Mohon maaf jika terdapat kesalahan dan kekurangan dalam penulisan atau Informasi! Terima Kasih.

Referensi :

Indonesian Farm. “Kenaf Atau Yute Jawa Yang Memiliki Serat Multifungsi”. https://www.indonesianfarm.info/kenaf-atau-yute-jawa-tanaman-yang-memiliki-serat-kuat-serta-multifungsi/ (diakses 04 Maret 2022).

Lipi, Portal Serat Alam Indonesia.”Corchorus capsularis – Yute (Y1)”. https://lensa.hpc.lipi.go.id/database/corcorus-capsularis-cc-halmahera-yute/

Wikipedia. “Molokhia”.  https://id.wikipedia.org/wiki/Molokhia

  “Yute Putih”. https://id.wikipedia.org/wiki/Yute_putih