AYAM KETAWA, RAS LOKAL ASLI INDONESIA YANG MEMPUNYAI SUARA BERKOKOK NAN UNIK

Ayam Ketawa Mempunyai Suara Berkokok Unik

Ayam ketawa merupakan salah satu ras ayam lokal asli Indonesia. Ayam yang berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan ini biasa dipelihara sebagai ayam hias selain juga dapat dimanfaatkan daging serta telurnya sebagai sumber pangan manusia. Alasan dijadikannya ayam ketawa sebagai unggas hias adalah karena dia mempunyai suara berkokok yang unik, seperti orang tertawa. Untuk mengenal lebih jauh tentang ras ayam lokal ini, silahkan baca pada artikel dibawah!

Info Tentang Ras Ayam Ketawa Yang Dikenal Memiliki Suara Berkokok Unik

Ayam Ketawa Mempunyai Suara Berkokok Unik
Sumber Gambar : https://id.wikipedia.org/wiki/Ayam_ketawa

Ayam ketawa merupakan ras atau rumpun ayam lokal asli Indonesia yang dikenal dengan suara berkokoknya yang unik, seperti suara tertawa manusia. Ayam ini berasal dari wilayah Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan. Dahulu, ayam ketawa dipelihara oleh para bangsawan Bugis sebagai simbol status sosial yang menggambarkan keteguhan, kesuksesan, dan keberanian yang kemudian memunculkan istilah jantan. Unggas ini tidak hanya dipelihara sebagai ayam hias saja yang dinikmati keindahan suara berkokoknya. Terdapat pula anggapan masyarakat setempat yang menganggap bahwa ayam ini membawa keberuntungan.

Ayam ketawa memiliki ukuran fisik sedang dan mirip dengan ayam kampung atau ayam bekisar lokal. Kemiripan dari ayam ketawa dan ayam kampung juga terdapat pada tingkah, bentuk tubuh, serta warna bulu-bulunya. Ayam ketawa juga akan mencapai usia dewasa dan mulai belajar berkokok pada usia 3 bulan. Suara berkokoklah yang menjadi ke khususan yang dimiliki ayam ketawa dan menjadikannya berbeda dan memiliki harga lebih mahal dibandingkan ayam kampung biasa.

Di dalam Bahasa lokal Sulawesi Selatan, ayam ketawa jantan dan betina memiliki penamaan yang berbeda. Ayam ketawa jantan biasa disebut dengan Lai, dan ayam betina disebut dengan Birang. Ayam jantan dihargai tinggi karena memiliki suara berkokok yang begitu khas. Namun, keunikan dari ras ayam ketawa juga terdapat pada si betina yang kadang juga dapat berkokok seperti ayam jantan. Tetapi dengan kualitas (durasi dan irama) dibawah ayam jantan.




Berdasarkan suara berkokoknya si ayam ketawa, ada tiga jenis yaitu dodo, gaga dan garetek. Dodo adalah sebutan untuk suara ayam ketawa yang berkokok dengan suara dan irama mendayu-dayu. Untuk gaga, adalah sebutan untuk suara atau kokok ayam ketawa dengan interval lambat. Dan untuk garetek adalah sebutan untuk kokok ayam dengan interval cepat.

Tidak hanya dibedakan dari suara berkokoknya saja. Ayam ketawa dengan kelamin jantan juga dibedakan menjadi beberapa kelompok berdasarkan warna yang terdapat pada tubuhnya, antara lain:

  • Bakka, jenis ayam ketawa dengan warna dasar putih mengkilap dengan dihiasi warna hitam, jingga dan merah. Kemudian warna kakinya hitam atau putih.
  • Bori Tase’ adalah ayam ketawa dengan warna dasar bulu merah dan bintik-bintik kuning-keemasan sebagai warna motif atau hiasannya.
  • Ceppaga, ayam ketawa dengan warna dasar hitam dengan bulu warna hitam dan putih. Warna bulu putih juga terdapat pada badan hingga pangkal lehernya. Kakinya juga memiliki warna hitam.
  • Ijo Buota, ayam ketawa dengan warna dasar bulu hijau dengan hiasan warna bulu merah. Pada sayap juga terdapat selingan warna hitam. Untuk kakinya ayam jenis ini berwarna hitam.
  • Korro adalah sebutan untuk ayam ketawa jantan yang memiliki warna dasar hitam dengan bulu hiasan hijau atau putih dengan kuning mengkilap. Untuk warna kaki dari ayam ketawa jenis ini adalah kuning atau hitam.

Demikian penjelasan singkat terkait dengan “Ayam Ketawa, Ras Lokal Asli Indonesia Yang Mempunyai Suara Berkokok Nan Unik”. Tulisan ini juga berdasarkan pengetahuan, pengamatan, pendapat pribadi penulis dan juga dari referensi. Mohon maaf jika terdapat kesalahan dan kekurangan dalam penulisan atau Informasi! Terima Kasih.

Referensi :

Wikipedia. “Ayam Ketawa”. https://id.wikipedia.org/wiki/Ayam_ketawa (diakses 20 Maret 2022).