Jati, mahoni, sonokeling, bengkirai, serta kelapa menjadi beberapa jenis pohon yang kayunya biasa dijadikan sebagai material bangunan dan juga furniture. Selain beberapa jenis tanaman diatas, ada juga banyak pohon yang memiliki kualitas kayu baik dan tidak begitu dikenal, salah satunya pohon sungkai. Pohon sungkai juga memiliki kayu yang berkualitas baik serta dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku furniture. Untuk mengenal lebih jauh tentang tanaman sungakai, baca pada artikel dibawah!
Info Tentang Kayu Sungkai Yang Dapat Dimanfaatkan Untuk Bahan Baku Furniture
Sungkai (Peronema canescens) merupakan spesies tanaman berbatang kayu yang memiliki genus Peronema, familia Lamiaceae. Pohon ini juga biasa disebut dengan jati sabrang. Tanaman ini terdapat di Sumatera, Kalimantan, Jawa serta pulau-pulau kecil di sekitarnya. Ia dapat tumbuh di wilayah dataran rendah hingga tinggi di kisaran 600 mdpl. Tanah merah podzolik menjadi jenis tanah yang disukai tanaman sungkai. Lalu untuk suhu udara yang ideal untuk tanaman ini berada pada angka 21-32°C. Dan untuk curah hujan tahunannya antara 2.100-2.700 mm.
Pohon Sungkai dikenal dengan kayunya yang kuat dan biasa dimanfaatkan oleh manusia untuk material bangunan, furniture, dll. Kayu sungkai dikenal memiliki selain kuat juga memiliki serat yang bagus, karena hal ini pula harga dari kayu ini cukup tinggi. Karena kepentingan komersial tersebut, tanaman sungkai, kini banyak dibudidayakan oleh masyarakat di Sumatera, Jawa, serta Kalimantan. Selain kayunya, daun dari tanaman ini juga bisa dijadikan sebagai obat sakit gigi dan juga penurun demam.
Pemerian Atau Morfologi Dari Pohon Sungkai
Tanaman sungkai memiliki batang tegak berkayu dengan banyak percabangan pada bagian atas tanaman dan membentuk tajuk bulat hingga bulat telur. Ia dapat tumbuh hingga memiliki tinggi 30 meter. Diameter batang tanaman dapat mencapai 66 cm. Batang tanaman tidak berbanir. Kulit tanaman atau pepagan memiliki warna cokelat sawo atau abu-abu. Kulit terluar juga sering mengelupas kecil-kecil. Kayu teras memiliki warna putih hingga kuning muda atau cream dan agak gelap dibandingkan dengan kayu gubal. Serat kayu mengarah ke lurus hingga agak bergelombang. Untuk perakarannya, pohon sungkai memiliki perakaran tunggang.
Daun dari pohon sungkai merupakan daun majemuk, berbentuk lonjong, memiliki alur pertulangan menyirip dan warna hijau tua. Dalam satu tandan daun bisa terdapat lebih dari 5 daun. Permukaan dari daun tanaman memiliki bulu-bulu halus. Letak dari daunnya berpasangan, dan tiap lembaran daun memiliki tangkai pendek.
Bunga dari tanaman ini tergolong sebagai bunga majemuk yang membentuk malai. Letak bunga berpasangan dalam tandannya dan juga memiliki percabangan lebar. Bunga muncul dari ketiak daun atau ujung tanaman. Panjang malai bunga antara 20-40 cm. Mahkota bunga berbentuk mangkok pada bagian pangkalnya dan memiliki ukuran 1-2 mm. Dari bunga yang tepolinasi tumbuh buah sungkai yang berupa buah batu, berbentuk bulat, bagian dalam yang memiliki empat ruang dan diisi dengan banyak biji. Meski berbiji, namun tanaman ini lebih banyak dikembang-biakan lewat stek atau cangkok batang. Hal ini karena keberhasilan dari pembibitan melalui biji hanya memiliki keberhasilan sekitar 30% saja.
Demikian penjelasan singkat terkait dengan “Sungkai, Pohon Dengan Kayu Berkualitas Yang Dapat Dimanfaatkan Sebagai Bahan Baku Furniture“. Tulisan ini juga berdasarkan pengetahuan, pengamatan, pendapat pribadi penulis dan juga dari referensi. Mohon maaf jika terdapat kesalahan dan kekurangan dalam penulisan atau Informasi! Terima Kasih.
Referensi :
Biodiversity Warriors, Kehati. “Sungkai (Peronema canescens)”. https://biodiversitywarriors.kehati.or.id/artikel/sungkai-peronema-canescens/ (diakses 10 April 2022).
Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman Dan Pertanahan Kota Palangkaraya. “Pohon Sungkai”. https://disperkimtan.palangkaraya.go.id/pohon-sungkai/
Keanekaragaman Hayati (KEHATI) Daerah Istimewa Yogyakarta. “Sungkai. http://kehati.jogjaprov.go.id/detailpost/sungkai
Kementerian Lingkungan Hidup Dan Kehutanan. “Sungkai”. http://muspera.menlhk.go.id/Artikel/arboretum/47
