Agave menjadi salah satu kelompok flora yang banyak dijadikan sebagai penghias taman serta pekarangan. Tanaman agave ini berdaun kaku dan keras dengan ujung runcing dengan bentuk seperti pedang. Di sisi kanan dan kiri dari daunnya juga ada berduri, serta ada yang tanpa duri. Selain seagai tanaman hias, agave juga dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan serat alam yang kuat. Dimana serat alam dari tanaman agave ini bisa diolah menjadi bahan baku industri tekstil, tali, anyaman, dan lain sebagainya.
Info Tentang Tanaman Agave
Sumber Gambar : https://krpurwodadi.brin.go.id/2021/03/24/tanaman-hias-monokarpik/
Agave merupakan nama genus atau marga dari kelompok tanaman berdaun pipih, kaku, keras, panjang, ujung lancip, dan mempunyai bentuk seperti pedang. Tumbuhan agave berasal subfamili agavoidedae, famili Asparagaceae. Tumbuhan ini berkembang biak secara generatif lewat tunas atau anakan. Pada genus agave terdapat banyak spesies tanaman, beberapa diantaranya: Agave maximiliana (Lechuguilla), Agave americana, Agave vivipara, serta Agave sisalana. Ada dari mereka yang tepi daunnya berduri, dan ada juga yang tidak berduri. Sekilas daunnya yang kaku ini mirip dengan daun dari tanaman lidah mertua atau Sansivieria, namun untuk morfologi lainnya tidak mirip. Tumbuhan-tumbuhan agave dikenal sebagai tumbuhan yang kuat dan mampu hidup di wilayah panas yang minim air.
Tanaman ini biasa dimanfaatkan oleh masyarakat di Indonesia sebagai penghias pekarangan rumah dan taman, atau biasa disebut tanaman hias. Selain sebagai tanaman hias, agave juga dimanfaatkan manusia untuk kebutuhan lain, yaitu untuk diambil serat pada daunnya. Serat pada daun agave dikenal mempunyai kualitas bagus dan juga kuat. Sehingga serat alam ini mempunyai banyak nilai guna, diantaranya untuk dipintal dan dijadikan tali, kain atau tekstil, karung goni, anyaman, dan kerajinan tangan lainnya. Serat alam dari agave yang mempunyai nilai guna melimpah ini membuat tumbuhan ini telah banyak dibudidayakan. Salah satu spesies tanaman dari marga agave yang menghasilkan serat berkualitas adalah Agave sisalana.
Morfologi Dari Tanaman-tanaman Agave
Karakteristik dari tanaman yang berasal dari genus atau marga Agave cukup mudah dikenal. Beberapa spesies tanaman ini bisa memiliki tinggi mencapai sekitar 1,5 meter. Ia mempunyai batang pendek dengan perdaunan yang rapat. Batang tanaman juga ditutupi oleh pelepah kecil daunnya. Jadi, sebagian besar tinggi dari tanaman berasal dari panjangnya daun si agave. Perakaran tanaman ini adalah akar tunggang. Akarnya panjang dan menancap kuat serta dalam di tanah. Tumbuhan ini juga dikenal sebagai tumbuhan yang tahan pada kondisi lahan minim air dengan matahari yang terik. Tapi, ia juga biasa dijadikan sebagai tanaman indoor atau semi outdoor dan ditanam pada pot-pot besar.
Perdaunan dari tanaman agave adalah daun tunggal dengan bentuk seperti pedang dan berujung lancip. Jarak antara satu daun dengan daun lainnya rapat. Sehingga rangkaian daun dari tanaman ini membentuk roset yang besar. Daun tumbuhan agave dikenal keras, kuat, serta kaku. Daunnya ada yang berwarna hijau, hijau pucat, hijau kombinasi kuning, hijau putih, dll. Di dalam daun terdapat serat-serat kuat berwarna putih. Serat dari tanaman agave ini mempunyai banyak nilai guna atau manfaat.
Demikian penjelasan singkat terkait dengan “Agave, Tanaman Berdaun Kaku Dan Keras Yang Biasa Dijadikan Penghias Taman Serta Pekarangan”. Tulisan ini juga berdasarkan pengetahuan, pengamatan, pendapat pribadi penulis dan juga dari referensi. Mohon maaf jika terdapat kesalahan dan kekurangan dalam penulisan atau Informasi! Terima Kasih.
Referensi :
BRIN Kebun Raya Purwodadi. “Agave”. https://krpurwodadi.brin.go.id/koleksi/agave/ (diakses 20 Juli 2022).
Direktorat Jenderal Perkebunan, Kementerian Pertanian RI. “Mengenal Sisal (Agave sisalana) Sebagai Salah Satu Tanaman Yang Dapat Bertahan Di Lahan Kering”. https://ditjenbun.pertanian.go.id/mengenal-sisal-agave-sisalana-sebagai-salah-satu-tanaman-yang-dapat-bertahan-di-lahan-kering/
Wikipedia. “Agave”. https://id.wikipedia.org/wiki/Agave
