AYAM GAOK, RUMPUN AYAM TERNAK DARI PULAU MADURA

Madura menjadi salah satu pulau yang memiliki rumpun ayam ternaknya sendiri. Rumpun ayam gaok adalah sebutan dari galur ayam ternak lokal dari Pulau Madura. Ayam gaok ini adalah telah dipelihara secara turun temurun di Pulau Madura dan sekitarnya. Mari mengenal lebih jauh tentang rumpun ayam ternak ini dengan membaca artikel dibawah.

Ragam Informasi Tentang Rumpun Ayam Gaok Dari Madura

Rumpun Ayam Gaok Dari Madura
Sumber Gambar : https://agrozine.id/ayam-gaok-ayam-unggul-dari-jawa-timur/

Ayam gaok adalah rumpun ayam lokal yang berasal dari dan mempunyai sebaran asli di wilayah Pulau Madura dan sekitarnya di Provinsi Jawa Timur. Rumpun ayam gaok merupakan hasil persilangan antara ayam hutan merah dengan ayam asli dari Pulau Poteran yang juga masih dalam Kepulauan Madura. Pada tanggal 13 Oktober 2014, ayam gaok telah ditetapkan sebagai rumpun ayam lokal Indonesia oleh Menteri Pertanian Republik Indonesia dengan penerbitan Keputusan Menteri Pertanian Nomor 1056/Kpts/SR.120/10/2014.

Sebagai rumpun ayam lokal yang telah dipelihara serta dibudidayakan secara turun-temurun, tentu ia telah beradaptasi dengan lingkungan tempat ia tinggal. Ayam gaok memiliki keseragaman fisik serta perilaku yang berbeda dengan ayam dari rumpun lainnya.



Bulu ayam gaok jantan mempunyai warna seragam dengan warna dasar atau dominan hitam kehijauan. Pada bagian leher, si jantan rumpun ayam ini mempunyai bulu berwarna putih, silver kekuningan, hingga kuning kehijauan atau wido. Lalu di bagian bulu ekornya memiliki warna bulu kombinasi antara hitam dengan kuning kehijauan, silver kekuningan, dan putih. Sedangkan untuk ayam gaok betina memiliki bulu lurik, atau blorok dengan leher yang umumnya berwaran blorok hitam putih. Paruh ayam ini berwarna kuning. Untuk kakinya memiliki warna kuning atau putih. Pada bagian kulit tubuh si ayam gaok warnanya putih. Jengger serta pial si ayam gaok jantan besar dan memiliki warna merah. Untuk si betina, jengger dan pialnya berukuran lebih kecil.

Ayam gaok jantan juga memiliki keunikan dari segi suara berkokoknya. Karena hal ini pula, ayam gaok tidak hanya dapat dipelihara sebagai ayam sumber pangan yang dimanfaatkan daging serta telurnya, ayam gaok juga bisa dijadikan sebagai ayam hias.

Ayam Gaok termasuk rumpun ayam dengan bobot tubuh sedang hingga berat. Saat dewasa, ayam gaok jantan bisa memiliki berat sampai 3,5 kg, dan betina sampai 2,3 kg. Ayam gaok betina dapat bertelur rata-rata 30,20 butir/12 minggudengan berat per butir sekitar 46,70 gram. Usia dewasa atau puber rumpun ayam ini sekitar 6 bulan. Lalu untuk usia bertelur pertama bagi si betina saat berusia sekitar 6 – 7 bulan. Umur produktif dari si ayam hingga 3 tahun.

Demikian penjelasan singkat terkait dengan “Ayam Gaok, Rumpun Ayam Ternak Dari Pulau Madura”. Tulisan ini juga berdasarkan pengetahuan, pengamatan, pendapat pribadi penulis dan juga dari referensi. Mohon maaf jika terdapat kesalahan dan kekurangan dalam penulisan atau Informasi! Terima Kasih.

Referensi :

Direktorat Jenderal Pertanian Dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH), Kementerian Pertanian Republik Indonesia. “Ayam Gaok”. http://bibit.ditjenpkh.pertanian.go.id/content/rumpun-ayam-gaok (diakses 19 April 2022).

“Penetapan Rumpun Ayam Gaok Sebagai Rumpun Ternak Lokal Indonesia”. http://bibit.ditjenpkh.pertanian.go.id/sites/default/files/KEPMENTAN%20No.%201056%3AKpts%3ASR.120%3A10%3A2014%20-%20Rumpun%20Ayam%20Gaok.pdf