AYAM PELUNG, RUMPUN AYAM LOKAL ASLI INDONESIA YANG BERSUARA MERDU DAN BERTUBUH BESAR

Terdapat banyak ras ayam hias asli Indonesia, baik yang memiliki keunikan pada penampilan, dan juga pada suaranya. Ayam cemani, kate, serta ayam Sumatera menjadi beberapa jenis ayam hias dari Indonesia yang memiliki keunikan penampilan fisik. Sedangkan untuk jenis ayam hias yang memiliki suara merdu diantaranya ada ayam hutan, ketawa dan juga pelung. Untuk kali ini yang akan kita bahas adalah ayam pelung. Ayam pelung adalah salah satu rumpun ayam lokal asli Indonesia yang bersuara merdu dan juga bertubuh besar. Suara merdu nan panjang dari ayam ini biasa diperlombakan dalam kontes ayam pelung. Memiliki tubuh yang besar, ayam ini juga dapat dimanfaatkan daging serta telurnya.

Mengenal Lebih Jauh Tentang Ayam Pelung Yang Bertubuh Besar Dan Bersuara Merdu

Ayam pelung merupakan ras ayam lokal asli Indonesia yang berasal dari Cianjur, Jawa Barat. Ayam ini adalah hasil pemulian dari seorang warga desa Bunikasih, Kecamatan Warunggondang, Kabupaten Cianjur. Ras ayam pelung dikenal akan pejantannya yang saat berkokok mengeluarkan suara merdu, berirama dan juga panjang. Berbeda dengan ayam ketawa dari Sulawesi yang suara berkokoknya seperti orang tertawa, ayam pelung memiliki suara yang mengalun panjang dengan irama.

Memiliki suara berkokok yang begitu khas membuat ayam pelung banyak dipelihara sebagai ayam hias dan untuk didengarkan suara berkokoknya. Suara berkokok dari ayam pelung jantan juga biasa diperlombakan dalam kontes ayam pelung. Namun, keunggulan dari ayam pelung tidaklah terdapat pada suara berkokoknya saja. Ia juga memiliki ukuran tubuh yang besar, dan pertumbuhan yang cepat. Ayam ini dapat memiliki berat hingga 5 kg lebih untuk si jantan, dan 4 kg lebih untuk si betina. Untuk tinggi dari si ayam jantan hingga 50 cm, dan si betina bisa sampai 40 cm. Tentu ukuran ini lebih besar dan lebih tinggi daripada ayam bekisar biasa.

Warna bulu, jengger, paruh, kaki serta kulit dari ayam pelung mirip seperti ayam bekisar atau ayam kampung lokal. Ayam pelung jantan serta betina memiliki dimorfikasi fisik yang banyak perbedaan. Jantan ayam pelung memiliki jengger tunggal, berwarna merah, dan tinggi. Sedangkan untuk ayam pelung betina, jenggernya lebih pendek daripada miliki si jantan. Pial atau gelambing pada jantan yang terletak dibawah paruh hingga lehernya juga memiliki ukuran yang besar daripada si betina. Betina dari ayam pelung dapat bertelur hingga 14 butir, namun hal ini tidaklah sering terjadi. Jumlah telur ayam pelung betina umumnya hanya dibawah 10 butir tiap masa bertelur. Untuk ukuran telurnya bisa lebih besar dari pada ayam kampung betina.




Memiliki ukuran tubuh yang besar dengan pertumbuhan yang cepat dan juga dapat bertelur normal layaknya ayam bekisar adalah keunggulan dari ayam pelung yang cukup untuk menjadi alasan memilih ayam pelung sebagai peliharaan atau hewan ternak. Ketika suara berkokoknya tidak sebagus ayam kontes atau kalah saat diperlombakan, anda juga masih dapat menjualnya sebagai ayam potong atau konsumsi yang harganya tentu lebih tinggi daripada ayam kampung biasa.

Dari segi pakan serta perawatan dari ayam pelung juga tidak berbeda dengan ayam kampung biasa. Sebagai ayam lokal, ia juga telah beradaptasi dengan baik terhadap lingkungan di Indonesia. Pakan dari ayam pelung juga mulai dari katul atau dedak, biji-bijian, hingga serangga dan hewan kecil lainnya. Namun untuk ayam pelung jantan kontes, biasanya diberi perwatan serta pakan khusus yang diracik untuk kepentingan produksi suara yang merdu dan panjang.

Demikian penjelasan singkat terkait dengan “Ayam Pelung, Rumpun Ayam Lokal Asli Indonesia Yang Bersuara Merdu Dan Bertubuh Besar. Tulisan ini juga berdasarkan pengetahuan, pengamatan, pendapat pribadi penulis dan juga dari referensi. Mohon maaf jika terdapat kesalahan dan kekurangan dalam penulisan atau Informasi! Terima Kasih.

Referensi :

Balai Besar Pelatian Peternakan (BBPP) Kupang, Badan Penyuluhan Dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Kementerian Pertanian Indonesia. “Ayam Pelung, Ayam Bersuara Merdu” http://bbppkupang.bppsdmp.pertanian.go.id/blog/post/ayam-pelung-ayam-bersuara-merdu (diakses 08 Maret 2022).

Indo Agropedia Kementerian Pertanian Indonesia. “Ayam Pelung”. http://indoagropedia.pertanian.go.id/books/ayam-pelung

Direktorat Jendral (DITJEN PKH) Kementerian Pertanian Indonesia. “Ayam Pelung”. http://pustaka.ditjenpkh.pertanian.go.id/berita/komoditas/ay_pelung.pdf

Wikipedia. “Ayam Pelung”. https://id.wikipedia.org/wiki/Ayam_pelung