IKAN TAMBAKAN BISA DIJADIKAN SUMBER PANGAN MANUSIA DAN DIPELIHARA SEBAGAI IKAN HIAS

Ikan Tambakan Bisa Dijadikan Sumber Pangan Dan Ikan Hias
Ikan Tambakan Bisa Dijadikan Sumber Pangan Dan Ikan Hias
Sumber Gambar : https://bppisukamandi.kkp.go.id/sigeni/pages/index.php?menu=view-search&id_gen=37

Ragam Info Tentang Ikan Tambakan

Ikan tambakan (Helostoma temminckii) adalah spesies ikan air tawar bermarga Helostoma, familia Helostomatidae yang berasal dari Asia Tenggara yang mempunyai iklim tropis. Di Indonesia ada beberapa sebutan lain dari ikan tambakan, diantaranya: ikan Samarinda, bawan, biawan, dll. Kebiasaannya yang mengambil makanan dan juga berkelahi antar sesama dengan mulut yang saling menempel (berciuman) juga menjadi sebab ikan ini disebut sebagai gurami pencium.  Habitat dari ikan di perairan tawar tropis yang dangkal, berarus tenang, dan mempunyai banyak tumbuhan air. Ia tergolong sebagai ikan air tawar bersifat bentopelagik atau hidup diantara permukaan dan kawasan dalam perairan. Ikan tambakan bisa dijadikan sebagai ikan sumber pangan bagi manusia dan juga dipelihara sebagai ikan hias. Tampilan yang menarik serta perilaku yang unik menjadi daya tarik ikan tambakan untuk menjadi satwa hias. Saat ini, ikan tambakan telah di introduksi dan menyebar ke banyak Negara dengan iklim tropis di Dunia.

Biota air ini mudah untuk berkembang biak. Musim kawin atau reproduksi ikan tambakan di alam liar terjadi pada bulan Mei hingga Oktober. Perkawinan ikan ini terjadi dibawah tanaman air atau daun tanaman yang jatuh. Ikan betina akan melepaskan telurnya yang kemudian mengapung diantara tumbuhan air atau dedaunan yang jatuh. Baik ikan tambakan jantan dan betina tidak menjaga dan mengerami telurnya. Telur ikan akan menetas sekitar 1 hari setelah dikeluarkan si betina. Lalu antara dua hari dari waktu ia menetas, anakan ikan tambakan dapat berenang bebas dan tidak diasuh oleh induknya. Jadi, setelah lahir, ikan tambakan kecil akan hidup secara mandiri. Spesies ikan ini tergolong sebagai hewan omnivora. Ia memakan tanaman air, lumut, zooplankton, krustasea kecil, ikan kecil, serangga, dll.



Pemerian Tubuh Ikan Tambakan

Tubuh yang dimiliki ikan tambakan pipih vertikal, dan panjang tubuhnya bisa sampai 30 cm. Ada dua varietas ikan tambakan berdasarkan warnanya, yaitu hijau dan merah muda atau pucat. Kini, ada juga varietas ikan tambakan balon merah muda atau gurami pencium kerdil, dimana ia mempunyai tubuh berukuran kecil dan bentuk membulat seperti balon. Pada tubuhnya terdapat 43 hingga 48 sisik dan membentuk gurat sisi. Gurat sisi ikan mempunyai pola garis tipis yang dimulai dari pangkal celah insang hingga pangkal sirip ekor.

Ikan tambakan mempunyai sirip punggung yang memanjang dari posisi dibelakang sirip dada hingga ke pangkal ekor. Bagian depan dari sirip punggung ikan ini berduri dan tajam. Sirip analnya juga memanjang dari belakang anus hingga pangkal ekor. Namun, sirip anal tidak mempunyai duri tajam layaknya sirip punggung. Pada bagian ekor, ikan ini mempunyai sirip seperti ujung dayung, membundar dan cembung ke luar.

Mulut yang dapat memanjang menjadi ciri khas dari ikan tambakan. Dengan mulutnya yang bisa memanjang dan dilengkapi gigi-gigi berukuran kecil yang bertanduk, ia bisa mengambil makanan yang menempel pada suatu permukaan benda. Gigi-gigi kecil yang dimiliki ikan ini juga tidak dimiliki oleh kebanyakan jenis ikan. Untuk mencari makan berupa planton, ikan tambakan mempunyai tapis insang atau gill raker yang bisa menyaring partikel planton di air.

Demikian penjelasan singkat terkait dengan “Ikan Tambakan Bisa Dijadikan Sumber Pangan Manusia Dan Dipelihara Sebagai Ikan Hias“. Tulisan ini juga berdasarkan pengetahuan, pengamatan, pendapat pribadi penulis dan juga dari referensi. Mohon maaf jika terdapat kesalahan dan kekurangan dalam penulisan atau Informasi! Terima Kasih.

Referensi :

Wikipedia. “Ikan Tambakan”. https://id.wikipedia.org/wiki/Ikan_tambakan (diakses 08 September 2022).