MENGENAL KACER, BURUNG KARNIVORA DENGAN SUARA KICAU NAN LANTANG

Burung kacer manjadi salah satu kekayaan sumber daya alam hayati yang di miliki oleh Indonesia. Kacer dikenal memiliki suara kicau nan lantang keras), dapat terdengar hingga jarak 10 meter. Ia juga dapat menirukan suara burung serta hewan lain. Saat menarik pasangannya atau juga mengintimidasi lawannya, burung ini biasa menari dengan mengembangkan bulu tubuh serta merentangkan bulu ekornya hingga menyerupai kipas. Perilaku ini tentu membuat ia tampak begitu elegant.

Serba-serbi Informasi Terkait Dengan Burung Kacer Yang Memiliki Suara Kicau Nan Lantang Atau Keras

Burung kacer merupakan nama dari beberapa burung karnivora dari marga atau genus Copshycus. Ada beberapa nama lain dari burung kacer, yaitu kucica kampung, wedusan, srintil, tinjaw, dll. Dalam Bahasa Inggris, kacer biasa disebut dengan Magpie robin. Burung kacer masih berada dalam satu suku dengan burung murai batu, yaitu suku Muscicapidae. Karena masih berkerabat, keduanya memiliki beberapa morfologi yang mirip. Namun untuk tubuhnya, kacer cenderung lebih besar dan juga gempal. Sedangkan untuk murai batu bertubuh lebih ramping.

Sebagai burung karnivora yang ukuran tubuhnya tergolong sedang, kacer memakan hewan-hewan kecil seperti serangga (belalang, jangkrik, lebah), ikan kecil, udang, cacing, telur semut, dan lain sebagainya. Kacer juga merupakan hewan soliter. Ia akan berkelahi saat ada yang mengganggu wilayah atau pasangannya. Untuk mengintimidasi lawannya, ia menggunakan suara kicauanya yang keras dan bergerak menari-nari dengan mengembangkan bulu-bulu tubuhnya dan juga membentangkan bulu ekornya seperti kipas. Gerakan ini juga biasa digunakan oleh burung kacer jantan untuk menarik lawan jenisnya.

Persebaran dari burung satu ini begitu luas di banyak Negara di Asia Selatan dan Tenggara, Afrika, serta Eropa. Untuk di Indonesia, persebaran dari burung ini berada di Sumatera, Jawa, Kalimantan dan pulau-pulau kecil di sekitarnya. Ada banyak anggota dari marga burung kacer. Di Indonesia sendiri, terdapat sekitar 6 spesies burung kacer, diantaranya kacer Jawa (Copshycus sechellarum), kacer poci (Copshycus saularis), kacer Kalimantan (ras Copshycus solaris musicus, Ras Adamasi, serta ras Pluto), serta kacer blorok (Copshycus sechellarum x Copshycus saularis).



Pengenalan Morfologi Dan Perilaku Dari Burung Kacer

Burung kacer mudah dikenali lewat warna bulu, bentuk tubuh serta suara kicau aslinya. Burung ini juga suka mandi di air dan juga pasir untuk membersihkan bulu-bulunya serta tubuhnya. Saat mencari makan, ia juga sering mengorek-ngorek tanah atau dedaunan.

Warna bulu burung kacer didominasi dua warna dan tergantung jenis kelaminnya. Warna hitam serta putih terdapat pada kacer jantan. Warna bulu hitam berkilauan biru saat terkena sinar matahari terdapat pada bagian punggung, kepala, sayap, ekor bagian atas serta dada. Sedangkan untuk kacer betina, warna hitamnya tidak begitu tampak berkilau (kusam). Untuk kacer Jawa, warna hitam juga terdapat pada bagian dada serta perutnya. Untuk bulu berwarna putih terdapat pada ekor bagian dalam, sayap, serta dada (untuk kacer poci dan kalimantan). Lalu untuk kacer betina, bagian bulu berwarna hitam memiliki warna abu-abu. Untuk kacer blorok menjadi jenis kacer yang memiliki bulu unik. Sebab warna bulu terdapat totol putih ditengah blok warna hitamnya. Lalu untuk warna kacer blorok betina warna hitamnya lebih kusam saja atau abu-abu.

Burung kacer juga memiliki bulu ekor yang panjang. Namun dibandingkan dengan bulu ekor murai batu, tentu masih kalah jauh. Dari segi bentuk tubuh, kacer memiliki tubuh yang tampak gempal dan besar. Lalu untuk mengenali suara asli dari burung ini juga tergolong mudah. Ia biasa mengelurkan suara yang khas seperti bersiul (wik…. wiu…) yang panjang. Untuk suara variasi yang bisa dikeluarkan dari burung ini cukup banyak, mulai dari suara burung lain, hingga suara hewan yang bukan termasuk unggas.

Demikian penjelasan singkat terkait dengan “Kacer, Burung Karnivora Dengan Suara Kicau Nan Lantang. Tulisan ini juga berdasarkan pengetahuan, pengamatan, pendapat pribadi penulis dan juga dari referensi. Mohon maaf jika terdapat kesalahan dan kekurangan dalam penulisan atau Informasi! Terima Kasih.

Referensi :

Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo . “Mengenal Lebih Dekat Burung Kacer Sebagai Fauna Identitas Kabupaten Kulon Progo”. https://dlh.kulonprogokab.go.id/detil/571/mengenal-lebih-dekat-tentang-burung-kacer-sebagai-fauna-identitas-kabupaten-kulon-progo (diakses 05 Maret 2022).

Keanekaragaman Hayati (KEHATI) Daerah Istemewa Yogyakarta. “Burung Kacer”. http://kehati.jogjaprov.go.id/detailpost/burung-kacer

Wikipedia. “Kucica Kampung”. https://id.wikipedia.org/wiki/Ayam_sutra