KAMBING KACANG, RUMPUN LOKAL INDONESIA YANG TELAH DIKENAL SEJAK LAMA OLEH MASYARAKAT

Kambing menjadi salah satu hewan ternak ruminansia yang mungkin paling banyak dipelihara oleh masyarakat di Indonesia. Mungkin yang kini begitu dikenal oleh masyarakat adalah kambing etawa atau peranakan etawa. Padahal sebelum adanya kambing etawa kita juga memiliki rumpun kambing lokal sendiri, yaitu kambing kacang. Kambing kacang telah dipelihara dan dikenal sejak lama oleh masyarakat di Indonesia. Untuk lebih mengenal tentang kambing kacang, silahkan baca pada artikel dibawah.

Tentang Kambing Kacang, Rumpun Kambing Lokal Yang Telah Dikenal Sejak Lama Oleh Masyarakat Indonesia

Kambing Kacang Telah DiKenal Sejak Lama
Sumber Gambar : https://starfarm.co.id/kambing-kacang/

Kambing kacang adalah nama dari rumpun kambing unggul lokal Indonesia. Nenek moyang dari kambing ini bukanlah asli dari Indonesia, melainkan dari Asia Selatan. Namun karena sudah lama dipelihara di Indonesia, sehingga telah banyak beradaptasi dengan iklim, suhu, pakan dan hal lainnya. Selain dikenal dengan nama kambing kacang, ia juga biasa disebut sebagai kambing Jawa. Hal ini mungkin karena ia banyak terdapat di Jawa, atau juga mulanya dikembangkan di Jawa. Namun sekarang, kambing ini telah tersebar ke berbagai daerah di Indonesia.

Kambing kacang memang tidak memiliki perawakan besar seperti halnya kambing etawa atau rumpun kambing hybrid lainnya. Tetapi kambing kacang juga memiliki beberapa kelebihan yang mungkin tidak dimiliki kambing jenis lainnya, diantaranya adalah kemampuan adaptasi terhadap lingkungan tropis di Indonesia, serta kemampuan reproduksi yang tinggi. Kambing kacang betina hamil sekitar 5, dan dapat beranak dua kali dalam satu tahun dengan jumlah anak kembar dua atau kembar tiga menjadi hal yang lumrah ditemui. Sekitar 42-90 hari setelah melahirkan, betina akan birahi lagi. Kambing kacang juga cepat mencapai masa puber, dimana ia akan menjadi dewasa dalam usia 5-6 bulan, dengan masa awal beranak sekitar usia 16-20 bulan.




Dikembangkan di Indonesia dan telah lama dipelihara sebagai hewan ternak oleh masyarakat, tentu kambing kacang sudah terbukti mampu hidup dengan baik di lingkungan dengan iklim tropis di Indonesia. Jika kambing impor, mungkin harus membutuhkan waktu yang lama untuk beradaptasi di Indonesia.

Ada beberapa ciri pada kambing kacang yang dapat digunakan untuk mengidentifikasinya, diantaranya:

  • Kambing kacang memiliki bulu pendek. Namun untuk kambing kacang jantan memiliki bulu-bulu panjang atau jenggot seperti surai pada bagian leher. Bulu surai juga terdapat di punggung hingga ekornya. Warna bulu bisa cokelat, hitam, putih, atau kombinasi dari dua atau tiga warna sekaligus.
  • Kepala kambing kacang kecil dengan profil lurus. Dibagian atas kepala terdapat tanduk kecil yang melengkung serta mengarah kebelakang.
  • Telinga kambing kecil, berdiri, serta mengarah ke samping.
  • Punggung kambing kacang lurus, atau bisa juga sedikit melengkung pada bagian tengah, kemudian memiliki pinggul yang tampak tinggi.
  • Ekor kambing kecil, pendek serta berdiri.
  • Perawakan kambing ini bertubuh kecil,pendek, serta memiliki kaki-kaki yang juga pendek.

Demikian penjelasan singkat terkait dengan “Kambing Kacang Sebagai Rumpun Lokal Indonesia Yang Telah Dikenal Sejak Lama Oleh Masyarakat”. Tulisan ini merupakan pemikiran penulis berdasarkan pada pengetahuan, pengamatan, dan juga dari referensi yang penulis ketahui. Mohon maaf jika terdapat kesalahan dan kekurangan dalam penulisan atau Informasi! Terima Kasih.

Referensi :

Direktorat Jenderal Peternakan Dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian Republik Indonesia. “Kambing Kacang”. http://bibit.ditjenpkh.pertanian.go.id/content/kambing-kacang (diakses 26 Januari 2022).

“Keputusan Menteri Pertanian (KEPMENTAN) Tentang Penetapan Rumpun Kambing Kacang”. http://bibit.ditjenpkh.pertanian.go.id/sites/default/files/Kambing%20Kacang.pdf

Wikipedia “Kambing”. https://id.wikipedia.org/wiki/Kambing

 “Kambing Kacang”. https://id.wikipedia.org/wiki/Kambing_jawa