KETUPAT MENJADI SALAH SATU MAKANAN TRADISIONAL NUSANTARA YANG DIBUAT DENGAN KESABARAN DAN KREATIVITAS

Ketupat Menjadi Salah Satu Makanan Tradisional Nusantara

Ada begitu banyak makanan tradisional, mulai dari ujung barat hingga ujung timur dan dari ujung utara hingga selatan Indonesia memiliki makanan tradisional tersendiri. Mungkin juga menjadi kekhasannya tersendiri tidak ada di daerah lain. Ketupat menjadi salah satu makanan tradisional Nusantara yang dibuat dengan kesabaran dan kreativitas. Ia begitu dikenal di Indonesia, khususnya di Pulau Jawa. Makanan yang satu ini juga masih eksis hingga kini. Ketupat merupakan makanan yang dibuat dari beras dan dibungkus dengan anyaman daun kelapa yang masih muda atau janur. Bungkus yang membalut ketupat ini menjadi salah satu bukti kreativitas dari para nenek moyang di masa lalu.

Tentang Pembuatan Ketupat Yang Menjadi Salah Satu Makanan Tradisional Nusantara Serta Masih Eksis Hingga Kini

Ketupat Menjadi Salah Satu Makanan Tradisional Nusantara

Untuk membuat sebuah ketupat, bukanlah hal yang mudah dan juga instan. Perlu kesabaran dan juga kreativitas untuk membuat ketupat. Proses pembuatan ketupat bisa dimulai dengan menyiapkan bahan. Anda harus memiliki janur atau daun kelapa muda. Bisa juga dengan daun muda dari tanaman lontar atau aren. Dari daun ini, kemudian dibuanglah lidi atau tulang daun (ada juga yang menggunakan dua lembar daun bersama dengan lidinya, namun tentu menghabiskan dua kali lipat daun).

Setelah didapatkan dua lembar bagian daun, maka dilanjutkanlah dengan menganyam daun menjadi bentuk ketupat. Bungkus makanan ini juga bisa menggunakan daun kelapa tua, namun akan menghasilkan warna hijau pada isinya saat telah matang. Ada beberapa bentuk anyaman ketupat, dua bentuk yang sering dibuat adalah bentuk balok (jajar genjang) yang paling umum dibuat. Kemudian ada juga bentuk ketupat seperti piramid dengan alas segi empat.




Ketika telah memiliki anyaman ketupat, maka di isilah dengan beras yang telah dibersihkan serta direndam dengan air, biasanya direndam sekitar 3 jam. Hal ini bertujuan supaya beras lebih lunak dan juga cepat untuk empuk saat telah dimasak. Isian dari beras pada wadah daun kelapa ini sekitar 1/2 volume ketupat. Proses selanjutnya adalah memasak ketupat ke dalam panci atau dandang berisi air, kegiatan ini berlangsung hingga 4-5 jam atau hingga menjadi bubur namun padat dan memenuhi volume ketupat. Pada proses memasak ini air akan surut karena diserap oleh beras. Karenanya harus ditambahkan air secara berkala. Tanda dari ketupat sudah matang bukanlah mendidihnya air, namun setelah isi memadat dan dirasa keras. Ketika sudah demikian, maka ketupat bisa diangkat dan ditiriskan dan digantung untuk membuang air yang terdapat padanya.

Untuk mengkonsumsi makanan tradisional yang satu ini biasanya dengan kuah bersantan atau sambal kacang. Tentunya juga dengan lauk sayur yang terdapat pada pecel atau kuah bersantan seperti nangka muda pada sayur lodeh, bisa juga dengan ayam serta tahu dan tempe pada masakan opor.

Demikian penjelasan singkat terkait dengan “Ketupat Menjadi Salah Satu Makanan Tradisional Nusantara Yang Dibuat Dengan Kesabaran Dan Kreativitas. Tulisan ini merupakan pemikiran penulis berdasarkan pada pengetahuan, pengamatan, dan juga dari referensi. Mohon maaf jika terdapat kesalahan dan kekurangan dalam penulisan atau Informasi! Terima Kasih.