Memaksimalkan Hasil Pertanian Dengan Intensifikasi, Diverifikasi Atau Ekstensifikasi Pertanian

Pertanian merupakan poros utama dari ekonomi sebagian besar masyarakat Indonesia. Dengan sebagian penduduk yang berprofesi dan menggantungkan hidup pada sektor pertanian, berbagai aspek kehidupan terutama ekonomi juga bercorak pertanian. Usaha pertanian juga memiliki resiko kerugioan sebagaimana usaha lainnya. Kegagalan panen serta hasil yang tidak sesuai dengan harapan juga dapat terjadi pada kegiatan ini. Untuk memaksimalkan hasil panen supaya kegiatan pertanian dapat berjalan dengan baik dan menghasilkan keuntungan terdapat beberapa sistem pertanian yang berorientasi pada cara dan sistem untuk memperoleh hasil panen sesuai dengan keinginan. Berikut ini adalah penjelasan tentang beberapa sistem yang dapat diterapkan untuk meningkatkan mutu dan memaksimalkan hasil dalam kegiatan pertanian :

Intensifikasi Pertanian

Intensifikasi Pertanian adalah kegiatan atau usaha untuk meningkatkan mutu dan hasil pertanian dengan memaksimalkan fungsi lahan dan juga sistem pertaniannya. Inti dari intensifikasi ini adalah menggunakan lahan pertanian dengan sebaik mungkin dengan berbagai upaya dan sistem yang terbaik yang dapat diterapkan oleh para petani. Jika pada budidaya ternak, maka intensifikasi ini berarti menggunakan berbagai upaya untuk menggemukkan ternak secepat mungkin serta memperhatikan segala aspek yang akan mempengaruihi ternak, ini contoh intensifikasi pada ternak daging, Selain kedua contoh diatas, masih banyak pula contoh dari intensifikasi pertanian yang lainnya.

Ekstensifikasi Pertanian

Ekstensifikasi Pertanian (agricultural land expansion) merupakan kegiatan memperluas lahan pertanian dengan tujuan untuk meningkatkan hasil pertanian. Perluasan lahan menjadi salah satu usaha yang nyata untuk meningkatkan hasil dari panen. Dengan lahan pertanian yang luas maka hasil pertanian juga akan lebih banyak. Pembukaan lahan yang dahulu hutan, dan alih fungsi lahan adalah beberapa contoh dari kegiatan ekstensifikasi pertanian.

Diverifikasi Pertanian

Diverifikasi Pertanian adalah memperbanyak atau memvariasikan lahan pertanian ataupun usaha pertanian. Dengan adanya usaha yang bervariatif membuat para petani tidak hanya bergantung pada satu jenis usaha pertanian saja. Sistem tumpang sari yang menjadikan satu lahan pertanian digunakan untuk menanam beberapa jenis tanaman, memelihara ternak selain bercocok tanam, mendirikan wisata pertanian sebagai usaha selain bercocok tanam, pemeliharaan beberapa jenis ternak yang berbeda oleh peternak merupakan beberapa contoh dari diverifikasi pertanian. Dengan adanya diverifikasi yang berfokus tidak hanya pada satu usaha dapat menjadi solusi agar petani dapat memiliki penghasilan yang lebih dan tidak menunggu panen pada satu jenis usaha pertaniannya saja.

​Demikian penjelasan singkat tentang “Memaksimalkan Hasil Pertanian Dengan Intensifikasi, Diverifikasi Atau Ekstensifikasi Pertanian“. Selain Ketiga program yang ada diatas, masih ada pula usaha atau program pertanian lainnya yang dapat digunakan untuk mengkat hasil panen ke keadaan maksimalnya. Mohon maaf jika terdapat kesalahan dan kekurangan dalam penulisan atau Informasi !

Referensi :

berdesa. “Usaha Meningkatkan Hasil Pertanian”. http://www.berdesa.com/usaha-meningkatkan-hasil-pertanian/ (Diakses 24 Juni 2018).

Wikipedia. “Ekstensifikasi pertanian”. https://id.wikipedia.org/wiki/Ekstensifikasi_pertanian (Diakses 24 Juni 2018).

“Diversifikasi pertanian”. https://id.wikipedia.org/wiki/Diversifikasi_pertanian (Diakses 24 Juni 2018).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *