Jambu monyet dikenal sebagai salah satu buah tropis yang dihasilkan dari tanaman dengan nama yang sama. Tanaman jambu monyet ini dapat tumbuh dengan baik dan menghasilkan buah di Indonesia meskipun ia berstatus sebagai tanaman induksi. Inti biji dari buah asli atau yang sering kita sebut sebagai kacang mete menjadi bagian populer dari tanaman jambu monyet yang dikonsumsi oleh manusia. Kacang mete ini dikenal memiliki rasa yang nikmat. Ia memiliki rasa gurih dengan sedikit manis. Ketika dimasak dan ditambah dengan garam dan bumbu lain seperti balado makin menambah kenikmatan dari rasa kacang mete.
Mengenal Tanaman Dan Buah Jambu Monyet
Tanaman jambu monyet dikenal dengan sebutan Anacardium occidentale. Meski disebut jambu, namun ia bukanlah keluarga tanaman jambu. Dan walau bijinya disebut sebagai kacang, ia juga bukan termasuk dalam famili kacang-kacangan. Ia berasal dari famili Anacardiaceae. Ada banyak sebutan buah jambu monyet diberbagai daerah di Indonesia, diantaranya jambu mete, jambu mente, jambu dwipa, jambu jipang, jambu erang, nyambu monyet, buwah monyet, buah yaki, dll. Sedangkan dalam Bahasa Inggris buah dari tanaman ini disebut dengan Cashew.
Tanaman ini dapat tumbuh hingga ketinggian diatas 10 meter dengan batang berwarna abu-abu. Ia dapat tumbuh di wilayah dataran rendah pesisir pantai hingga ketinggian 1.200 mdpl. Suhu yang diperlukan untuk menunjang pertumbuhan tanaman ini termasuk dalam kategori hangat, berkisar antara 25-40° Celcius. Karena faktor inilah ia bisa tumbuh dengan baik di Indonesia yang mempunyai iklim tropis dan suhu udara hangat.
Tumbuhan ini memiliki daun oval hingga bulat dengan tangkai pendek. Daunnya merupakan daun majemuk dengan alur menyirip yang terlihat jelas. Pada bagian tengah daun terdapat tulang yang menonjol pada bagian bawah. Warna daun bagian atas hijau sedangkan bagian bawah hijau pucat sedikit putih.
Tanaman ini memiliki bunga majemuk dengan jumlah hingga puluhan dalam setiap tangkai atau tandannya. Si bunga jambu monyet memiliki sel kelamin ganda. Dimana terdapat putik dan benang sari dengan tangkai berbentuk seperti rambut berwarna putih pada setiap bunganya. Setelah terpolinasi atau dibuahi, terbentuklah buah asli dan buah semu berwarna hijau.
Buah asli dimana terdapat biji mete membesar lebih dahulu sampai ukuran maksimal. Seiring dengan perkembangan buah asli yang mana terdapat biji, buah semu kemudian membesar dan berubah menjadi seperti bentuk lonceng atau kerucut dengan ukuran yang lebih besar dari biji buah. Warna buah semu jambu monyet yang mulanya hijau akan berubah menjadi kuning, lalu menjadi merah saat matang. Ada juga yang hanya berubah menjadi kuning saja sampai matang.
Pemanfaatan Bagian-bagian Tanaman Jambu Monyet
Daging dari buah semu jambu monyet ini dapat dikonsumsi oleh manusia saat telah ranum atau masak. Rasa daging semu buah ini manis dan sedikit sepat dengan kandungan air yang tinggi. dagingnya juga berserat. Kenapa hanya saat masak saja ia bisa dikonsumsi, sebab ketika masih muda buah ini keras dan juga memiliki getah yang bisa menyebabkan gatal dan melepuh saat terkena kulit. Sedang bagian dari buah asli atau biji dimana bagian dalamnya terdapat kepingan biji juga bisa dikonsumsi oleh manusia setelah melewati proses pengolahan dimulai dari mendapatkan biji, pengupasan, pengeringan, hingga pemasakan. Meski dikenal dengan rasanya yang nikmat dan gurih. Proses produksi kacang mete ini membutuhkan ketelitian dan juga kewaspadaan. Sebab jika terkena getah dari cangkang atau kulit kerasnya bisa mengakibatkan kulit melepuh seperti terbakar dan juga gatal-gatal.
Meski dapat menyebabkan gatal-gatal dan melepuh saat terkena kulit. Namun getah pada biji jambu monyet juga dapat dijadikan sebagai racun hama. Cangkang atau kulit keras biji juga dapat dijadikan minyak yang bisa untuk pengawet dan pernis kayu. Selain bagian buah, daun muda dari tanaman ini juga dapat dikonsumsi oleh manusia. Daun muda ini biasa dijadikan sebagai sayur lalapan. Bagian batang dari tanaman ini juga dapat dijadikan sebagai kayu bakar dan juga arang. Sedangkan dari getah batang tanaman bisa dijadikan sebagai perekat atau lem kertas dan juga pernis kayu yang dapat mencegah serangan rayap. Getah hitam dari kulit kayu juga bisa digunakan sebagai pewarna hitam pada kain, atau sebagai tinta. Akarnya juga bisa digunakan sebagai pencuci perut.
Demikian penjelasan singkat terkait dengan “Tanaman Dan Buah Jambu Monyet”. Tulisan ini merupakan pemikiran penulis berdasarkan pada pengetahuan, pengamatan, dan juga dari referensi. Mohon maaf jika terdapat kesalahan dan kekurangan dalam penulisan atau Informasi! Terima Kasih.
Referensi :
Wikipedia. “Jambu Monyet”. https://id.wikipedia.org/wiki/Jambu_monyet (diakses 11 Desember 2021).
Dinas Perkebunan Jawa Barat. “Jambu Mete”. http://disbun.jabarprov.go.id/page/view/59-id-jambu-mete
