RUMPUT GAJAH YANG SENGAJA DITANAM UNTUK PAKAN TERNAK

Rumput Gajah Yang Sengaja Ditanam

Mengenal Lebih Dalam Terkait Rumput Gajah Yang Biasa Ditanam Sebagai Pakan Ternak Herbivora Besar

Rumput Gajah Yang Sengaja Ditanam
Sumber Gambar : https://disnakkeswan.jatengprov.go.id/read/geliat-pengembangan-rumput-gajah-mini

Pernah melihat tanaman di pematang hingga lahan pertaniannya seperti sawah atau perkebunan, bahkan juga dipekarangan dengan penampilan seperti tebu namun memiliki warna daun hijau terang, maka bisa jadi itu rumput gajah. Rumput gajah atau yang memiliki nama latin Pennisetum purpureum ini menjadi salah satu jenis rumput yang memang sengaja ditanam, tujuannya adalah sebagai untuk pakan ternak. Ada juga petani yang menanam rumput besar ini sebagai salah satu usahanya jika tidak punya ternak, ketika rumput ini telah tumbuh besar dengan tinggi minimal sekitar 1 meter maka akan dipotong dan dijual. Untuk yang digunakan sebagai kepentingan pribadi, kadang kala rumput gajah juga dipotong walau belum mencapai tinggi 1 meter. Terdapat dua jenis rumput gajah, yaitu varietas Afrika dan Hawai. Jenis rumput gajah afrika memiliki ukuran yang lebih kecil dibandingkan rumput gajah hawai



Ada beberapa kemiripan antara rumput gajah dengan tanaman tebu, pertama pada cara menanamnya yang sama-sama bisa ditanam melalui stek batang. Kemudian batang yang terdiri dari ruas-ruas. Bentuk daun yang seperti pedang bermata dua yang memanjang dengan ujung lancip, hingga kemiripan pada bunganya. Pemanfaatan dari daun dan batang muda kedua tanaman ini juga ada kesamaan, mereka biasa dijadikan pakan ternak herbivora besar, yaitu sapi, kuda, kerbau, kambing, dll.

Namun ada juga beberapa perbedaan dari keduanya. Pertama tentu dari warna daunnya, daun rumput gajah berwarna hijau terang, sedangkan tebu berwarna hijau lebih gelap dan pucat. Daun dari rumput gajah juga lebih halus dibandingkan daun tebu. Lalu ada ukuran batang yang biasanya lebih kecil dibandingkan batang tebu. Dan yang tidak kalah penting adalah perbedaan fungsi. Tebu digunakan sebagai bahan pembuat gula, dengan cara diambil saripati batangnya. Sedangkan batang rumput gajah yang tua biasanya dibuang atau dijadikan sebagai bibit lagi. Sebab ketika sudah keras, ternak tidak suka untuk memakannya.

Demikian penjelasan singkat terkait dengan “Rumput Gajah Yang Sengaja Ditanam Untuk Dijadikan Pakan Ternak”. Selain dari referensi, tulisan ini juga berdasarkan pengetahuan dan pengamatan dari penulis. Mohon maaf jika terdapat kesalahan dan kekurangan dalam penulisan atau Informasi! Terima Kasih.

Referensi :

Wikipedia. “Rumput Gajah”. https://id.wikipedia.org/wiki/Rumput_gajah (diakses 16 Juni 2021).