SAWO DUREN YANG MEMPUNYAI AROMA HARUM KETIKA RANUM

Sawo Duren Mempunyai Aroma Harum Ketika Ranum
Sawo Duren Mempunyai Aroma Harum Ketika Ranum
Sumber Gambar : https://id.wikipedia.org/wiki/Sawo_duren#/media/Berkas:Chryso_caini_071010-0476_jtg.jpg

Tentang Tanaman Sawo Duren

Sawo duren adalah nama dari buah dari tanaman dengan nama ilmiah Chrysophyllum cainito, dari genus Chrysophyllum, famili Sapotaceae (Sawo-sawoan). Jadi, nama dari tanamannya juga biasa disebut sebagai tanaman sawo duren. Nama lain dari tanaman sawo duren adalah sawo apel, sawo ijo, apel ijo, sawo hejo, sawo kadu, kenitu, gemintu, manécu, dan lain sebagainya. Dalam Bahasa Inggris, sawo duren biasa disebut dengan caimito, chicle durian, sterappel, star apple dll. Buah sawo duren yang mempunyai aroma harum ketika ranum biasa dikonsumsi secara langsung.

Tumbuhan tropis dengan habitus pohon ini berasal dari wilayah dataran rendah Amerika Tengah dan Hindia Barat. Kini, tanaman sawo hijau ini telah tersebar di banyak Negara, dan Asia tenggara menjadi salah satu wilayah persebarannya. Pohon sawo ijo dapat tumbuh di dataran rendah mulai dari 5 mdpl hingga dataran tinggi pada kisaran 1.000 mdpl. Curah hujan yang tinggi dengan udara yang lembab menjadi tempat yang ideal untuk tanaman ini. Perbanyakan tanaman bisa dilakukan lewat biji atau cangkok batang.

Morfologi Dari Tanaman Sawo Duren

Tanaman sawo duren mempunyai habitus berupa pohon yang besar dan tinggi. Tinggi tanaman bisa mencapai 30 meter, dan diameter batangnya hingga 50 cm. Batang tanaman tegak, berkayu, permukaan pepagan kasar dan kerap kali bersisik, mempunyai pepagan berwarna abu-abu gelap, keputihan, hingga cokelat. Tanaman memiliki getah berwarna putih yang pekat dan lengket, bisa keluar ketika batang atau bagian lain tanaman dilukai.

Daun yang dimiliki adalah daun tunggal, berbentuk bulat telur (panjang 5-16 cm dan lebar 3-6 cm) dengan bagian ujung meruncing, bertangkai pendek, permukaan daunnya halus, sisi atas berwarna hijau dan sisi bawah cokelat keemasan. Tulang utama daun dibagian bawah menonjol. Letak dari daun-daunnya berseling.

Perbungaan dari tanaman adalah bunga majemuk dengan jumlah 5-35 kuntum bunga. Bunga tumbuh dari ketiak daun, berukuran kecil, bertangkai panjang, warna kekuningan sampai putih lembayung, dan mengeluarkan aroma harum. Kelopak bunga berjumlah 5 helai. Mahkota bunga berbentuk tabung dengan cuping 5, panjang hingga 4 mm. Buah sawo duren mempunyai bentuk bulat, bulat telur (oval), hingga bulat telur sungsang. Diameter buah antara 5-10 cm. Kulit buah licin mengkilap dan agak tebal. Warna kulit saat muda hijau, kemudian cokelat keunguan, hijau kekuningan, sampai keputihan. Saat masih muda, buah memiliki getah yang melimpah dan berasa sepat. Jadi tidak dapat dimakan ketika masih mentah. Buah yang matang atau ranum mempunyai aroma harum, daging berwarna putih atau keunguan, berasa manis, empuk dan lembut, serta memiliki banyak air. Daging buah membungkus endokarp (lapisan tipis pembungkus biji) yang berwarna putih dengan 4-11 ruang dan berbentuk mirip bintang jika dipotong secara melintang atau horisontal. Biji buah berbentuk bulat telur, pipih, warna cokelat muda hingga hitam keunguan, keras, dan mengkilap. Dalam satu buah bisa terdapat 3-10 butir biji.



Pemanafatan Bagian Tanaman Sawo Duren

Buah menjadi bagian dari tanaman yang umum dimanfaatkan oleh manusia. Daging buahnya biasa dimakan secara langsung ketika telah ranum. Daging buah yang manis ini juga bisa dimanfaatkan untuk bahan pembuat eskrim, selai, campuran kue, sirup, dll. Pada buah ini terdapat banyak kandungan gizi, diantaranya: air, gula, vitamin (A, B1, B2, B3 dan C), kalsium, kalori, karbohidrat, protein, serat, fosfor, asam amino, zat besi, dll.

Bagian tanaman sawo duren seperti kulit kayu (pepagan), getah, buah serta bijinya juga bisa digunakan untuk obat. Misalnya saja daunnya yang bisa digunakan untuk obat diabetes dan rematik. Lalu pepagan yang bisa digunakan untuk obat batuk serta obat kuat. Selain sebagai sumber pangan, tanaman sawo duren juga mempunyai banyak manfaat lain. Kayu dari batang tanaman ini dikenal kuat dan bisa digunakan untuk bahan baku mebel serta material bangunan.

Demikian penjelasan singkat terkait dengan “Sawo Duren Yang Mempunyai Aroma Harum Ketika Ranum“. Tulisan ini merupakan pemikiran penulis berdasarkan pada pengetahuan, pengamatan, dan juga dari referensi. Mohon maaf jika terdapat kesalahan dan kekurangan dalam penulisan atau Informasi! Terima Kasih.

Referensi :

BPTP Sumatera Selatan. “Sawo Duren Deskripsi Kandungan Dan Manfaat”. https://sumsel.litbang.pertanian.go.id/berita-sawo-duren-deskripsi-kandungan-dan-manfaat.html (diakses 11 September 2022).

Artikel Kementerian Lingkungan Hidup Dan Kehutanan. “Sawo Duren”. http://muspera.menlhk.go.id/Artikel/arboretum/76

Balai Konservaris Borobudur, Direktorat Jenderal Kebudayaan KEMENDIKBUD. “Sawo Durian”. https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bkborobudur/sawo-durian/

Wikipedia. “Sawo Duren”. https://id.wikipedia.org/wiki/Sawo_duren