Info Tentang Ginseng Atau Kolesom Jawa
Ginseng, kolesom, atau som Jawa (Talinum paniculatum) merupakan nama dari tanaman terna berbunga dari genus Talinum, famili Talinaceae. Meski kerap disebut sebagai ginseng Jawa, tapi tanaman ini bukanlah spesies asli Indonesia. Ia berasal dari Benua Amerika bagian Tengah dan Selatan, serta Afrika bagian Selatan. Kini, ia telah tersebar di banyak Negara, termasuk di Indonesia. Dalam Bahasa Inggris, ginseng Jawa biasa disebut dengan flame flower atau jewels of opar. Tumbuhan ini bisa tumbuh di wilayah dataran rendah, hingga dataran tinggi kisaran 1.250 mdpl. Perbanyakan tanaman bisa dilakukan secara generatif (lewat biji) dan vegetatif (lewat stek batang).
Tanaman som Jawa biasa ditanam oleh masyarakat sebagai penghias pekarangan rumah atau taman. Selain sebagai tanaman hias, ginseng Jawa juga bisa dimanfaatkan sebagai obat. Daun dari tumbuhan ini bisa digunakan untuk obat memperlancar ASI, meningkatkan nafsu makan, obat bisul, obat kuat (aprodisiaka), dll. Akar dari tanaman ginseng yang membesar membentuk umbi juga bisa digunakan sebagai obat, diantaranya: obat pusing, batuk berdahak, radang paru-paru, aprodisiaka, diare, keringat dingin, haid tidak teratur, keputihan, penghilang lelah, meningkatkan daya tahan tubuh, dan lain sebagainya. Pada akar serta daun ginseng Jawa terdapat banyak kandungan nutrisi, seperti saponin, flavonoid, tannin, dll. Yang perlu diperhatikan ketika menggunakan daun atau umbi dari ginseng sebagai obat adalah takaran atau dosisnya. Hal ini supaya bisa mendapatkan hasil yang maksimal.
Morfologi Dari Tumbuhan Ginseng Jawa
Tumbuhan ginseng atau som Jawa mempunyai batang lunak atau terna yang berbentuk silindris, bagian dalamnya tidak berlubang, dan mempunyai banyak serat. Kulit dari batangnya halus, berwarna hijau hingga kemerahan. Tanaman ini bisa tumbuh hingga mempunyai tinggi 0,5 meter. Ia juga mempunyai percabangan, meski tidak begitu banyak. Akar dari tanaman adalah akar tunggang. Akarnya dapat membesar hingga berubah menjadi umbi tanaman. Warna akarnya cokelat hingga keputihan.
Daun dari tumbuhan som Jawa adalah daun tunggal, terletak berseling, berbentuk oval hingga lonjong, permukaan halus, memliki tangkai pendek, ujung lancip atau bisa juga tumpul.Warna daun bagian sisi atas hijau muda hingga gelap, sedangkan sisi bawah berwarna hijau pucat. Daun mudah untuk dipatahkan dan bagian dalamnya seperti terdapat gel dan air.
Perbungaan dari tumbuhan adalah bunga majemuk, berukuran kecil, mempunyai kelopak bulat kerucut dengan warna hijau hingga kemerahan, mahkota mempunyai 5 petal dan berwarna ungu. Benangsari berjumlah 4 dengan kepala berwarna kuning, sedangkan putik berada ditengah benang sari dan mempunyai kepala berwarna ungu. Perbungaan bisa muncul dari ketiak daun atau juga ujung tanaman. Dari bunga yang telah terpolinasi berubah menjadi buah. Buah berukuran kecil, berbentuk bulat dan agak pipih dengan warna hijau saat muda serta cokelat saat tua. Dalam buah ginseng Jawa terdapat banyak biji berukuran kecil yang bisa dijadikan sebagai benih tanaman. Biji biasa terbawa oleh air dan tumbuh ditempat yang jauh dari tanaman induk.
Galeri Gambar
Demikian penjelasan singkat terkait dengan “Tanaman Ginseng Atau Kolesom Jawa Yang Berkhasiat Sebagai Obat Biasa Ditanam Sebagai Penghias Pekarangan”. Tulisan ini juga berdasarkan pengetahuan, pengamatan, pendapat pribadi penulis dan juga dari referensi. Mohon maaf jika terdapat kesalahan dan kekurangan dalam penulisan atau Informasi! Terima Kasih.
Referensi :
Badan Riset Dan Inovasi Nasional, Kebun Raya Cibodas. “Segudang Manfaat Ginseng Jawa”. https://krcibodas.brin.go.id/segudang-manfaat-ginseng-jawa/ (diakses 23 Juli 2022).
Wikipedia. “Kolesom Jawa”. https://id.wikipedia.org/wiki/Kolesom_jawa
