TANAMAN RUMBAI ATAU PANDAN AIR SERTA MANFAATNYA

TANAMAN RUMBAI ATAU PANDAN AIR

Tanaman rumbai atau pandan air menjadi salah satu spesies tanaman rumput yang ada di Indonesia. Vegetasi yang kerap kali ditemukan pada area dekat air ini biasa tumbuh secara liar. Meski tumbuh secara liar, namun ia kerap dicari untuk diambil daunnya guna dijadikan kerajinan seperti tikar, tas, wadah beras, dll. Baca artikel dibawah ini untuk mengetahui lebih jauh tentang tanaman rumbai atau pandan air serta manfaatnya.

TANAMAN RUMBAI ATAU PANDAN AIR
Sumber Gambar : https://id.wikipedia.org/wiki/Rumbai#/media/Berkas:Scirpod_ghaer_20081118-2775_smlu.JPG

Tentang Tanaman Rumbai Atau Pandan Air

Tanaman rumbai atau pandan air (Scirpodendron ghaeri) merupakan spesies tanaman rumput bermarga Scirpodendron, dari famili Cyperaceae. Disebut sebagai pandan air, karena tampilan tanaman yang mirip dengan pandan. Di Indonesia, tumbuhan ini cukup familiar dan mempunyai banyak nama lain diberbagai Bahasa Daerah, diantaranya: pandan ayĕr (Melayu), rumbai atau sĕding ayĕr (Lampung), lasial (Ambon), sèa-sèa (Ternate), sèwès (Halmahera), harashas (Sunda), garingging (Simeulue), dan masih banyak lagi yang lainnya.

Habitat daro tumbuhan rumbai ini biasanya dekat dengan air, seperti rawa air tawar pasang-surut, hutan peralihan dibelakang mangrove, tepian sungai, tepian estuaria, tepi danau, dll. Kumpulan dari tanaman ini membentuk rumpun yang padat dan sulit diterobos. Sebaran tanaman ini luas, mulai dari Sri Lanka, Asia Tenggara, Australia, serta kepulauan Pasifik. Untuk di Indonesia, ia ditemukan di Sumatera, Bangka, Jawa (Barat dan Tengah), Kalimantan, Sulawesi Tenggara, Kepulauan Maluku, serta Sorong.

Daun tanaman rumbai menjadi bagian yang umum diambil serta dimanfaatkan oleh manusia. Daun pita yang panjang dan mirip daun pandan ini digunakan untuk membuat anyaman pada benda kerajinan tangan seperti: tikar, tas, kantong atau wadah, dll. Daun rumbai segar dibersihkan dari bagian yang tajam bermiang dan dikerok agar licin (disisiki; Jawa), kemudian dijemur hingga kering sekitar 4 hari. Dan sebelum digunakan, daun dibuat menjadi lembaran kecil-kecil yang panjang, dibersihkan, lalu dikerok (disisiki; Jawa) agar licin dan mudah digunakan.



Morfologi Tanaman Rumbai

Tanaman rumbai mempunyai morfologi yang mirip pandan wangi. Batang tanaman halus dengan tinggi antara 30 sampai 60 cm, dan diameternya 5-10 mm. Ia mempunyai akar tinggal atau rizhoma yang tebal, membentuk jalinan rapat, dan ditutupi oleh sisik-sisik lancip pada bagian ujungnya yang tersusun tumpang tindih. Dari rimpang tanaman ini juga dapat tumbuh tunas baru. Daun tanaman rumbia adalah daun tunggal. Ia mempunyai daun pita yang panjang berwarna hijau gelap ketika sudah tua, dan hijau terang saat masih muda. Daun memiliki tekukan atau terlipat dengan tiga tulang daun yang sejajar. Tepi daun agak kasar dan tajam, dan sisi bawah daun (tulang bagian tengah) juga agak kasar dan tajam. Pelepah daun rumbai bagian bawah berwarna cokelat hingga lebih gelap. Panjang daun antara 1-4 meter dengan lebar 2-5 cm. 

Bunga majemuk membentuk malai yang memanjang diujung tangkainya dan dibagian bunga paling bawah terdapat daun pelindung nan panjang. Daun pelindung bunga berwarna kehijauan dan keringnya cokelat seperti jerami. Saat menjadi buah, cabang-cabangnya pendek, tebal, serta mirip ke arah luar. Buah rumbai berbentuk oval (gelondong serta mengerucut), ujungnya runcing, terdapat sekitar 6-10 rusuk memamanjang yang berbintil-bintil, warna cokelat kusam, dan ada kalanya menyatu dengan bagian atas. Selain berkembang-biak lewat tunas, tanaman ini juga berkembang biak lewat biji. Biji dari buah yang bagian luarnya seperti busa dimakan oleh tikus dan ketika tidak tercerna bisa tumbuh menjadi tumbuhan baru ditempat lainnya. Buah yang terbawa air juga bisa tumbuh dilokasi lainnya.

Demikian penjelasan singkat terkait dengan “Tumbuhan Pakis Atau Paku Sayur Yang Dapat Dijadikan Sumber Pangan Manusia“. Tulisan ini merupakan pemikiran penulis berdasarkan pada pengetahuan, pengamatan, dan juga dari referensi. Mohon maaf jika terdapat kesalahan dan kekurangan dalam penulisan atau Informasi! Terima Kasih.

Referensi :

Wikipedia. “Rumbai”. https://id.wikipedia.org/wiki/Rumbai (diakses 08 September 2022).