Sambang getih merupakan salah satu nama dari spesies tanaman yang sering dimanfaatkan sebagai tanaman hias. Tumbuhan dari marga Hemigraphis ini cukup mudah untuk dibudidayakan di pekarangan dan taman. Selain sebagai tanaman hias, tumbuhan sambang getih juga mempunyai banyak nilai manfaat lainnya. Untuk mengetahui lebih dalam tentang tanaman sambang getih serta ragam manfaatnya, baca pada artikel dibawah.
Info Tentang Tanaman Sambang Getih
Sambang getih (Hemigraphis colorata) adalah spesies tanaman dari genus Hemigraphis, famili Acanthaceae. Ada banyak nama lain dari tanaman sambang getih dibanyak bahasa daerah, diantaranya: binalu api dalam Bahasa Melayu, reundeu beureum di Bahasa Sunda, sarap dalam Bahasa Jawa, pecah beling di Jakarta, lire di ternate, dan masih banyak lagi yang lainnya. Tumbuhan ini diperkirakan sebagai flora asli Indonesia, dari Jawa dan Sumatera. Kini juga banyak tumbuh di Malaysia, Filipina dan beberapa Negara Asia Tenggara lainnya. Tanaman sambang getih dikenal sebagai tanaman yang memiliki beragam manfaat.
Tumbuhan sambang getih cukup mudah untuk tumbuh. Ia dapat ditanam pada wilayah dataran rendah hingga dataran tinggi. Lahan yang terbuka dengan sinar matahari secara langsung menjadi tempat yang baik untuk tanaman ini. Untuk perkembang-biakan dari tanaman ini secara alami lewat reproduksi generatif, yaitu cabang yang menjalar diatas tanah kemudian tumbuh menjadi tunas baru setelah menumbuhkan akarnya. Sedangkan untuk perkembang-biakan secara vegetatif dari tanaman ini juga bisa dilakukan, yaitu lewat stek batang.
Flora ini dikenal mempunyai banyak nilai manfaat. Sambang getih biasa ditanam oleh masyarakat kita sebagai tanaman hias di taman atau pekarangan rumah. Tampilan yang menarik menjadikan sambang getih layak dijadikan sebagai tanaman hias. Selain sebagai tanaman hias, sambang getih juga bisa dimanfaatkan sebagai obat, seperti untuk obat luka luar, wasir, disentri, peluruh air seni, mencret, penyakit empedu dan masih banyak yang lainnya. Mulai dari bagian akar hingga daun dari tumbuhan ini memiliki khasiat sebagai obat. Flavonoid, kalium, natrium, saponin, tanin, menjadi beberapa zat yang terdapat pada tanaman sambang getih.
Pemerian Atau Morfologi Dari Tanaman Sambang Getih
Tanaman sambang getih mempunyai batang terna yang menjalar atau merayap diatas tanah berwarna ungu. Bentuk batangnya silindris dengan banyak percabangan. Pada bekas tumbuhnya daun atau percabangan biasanya tumbuh akar. Akar dari tanaman ini berupa akar tunggang dan mempunyai warna putih-kekuningan. Panjang batang dari tanaman ini bisa melebihi 1 meter. Untuk daun, tumbuhan sambang getih mempunyai daun tunggal dengan tangkai. Letak dari daunnya berpasangan. Bentuk daun sambang getih berupa bulat telur, mampunyai ujung yang tajam dan bergerigi tajam dibagian tepi daun. Warna daun sisi atas abu-abu mengkilap seperti perak dan agak kemerahan. Sedangkan untuk bagian bawah daun berwarna ungu seperti batang tanaman. Sisi bawah daun mempunyai pertulangan menonjol. Kisaran ukuran dari daun ini bisa mencapai panjang 11 cm dan lebar 6 cm.
Pada tanaman ini juga terdapat bunga yang menawan. Bunga berukuran kecil memiliki daun pelindung berbentuk agak lonjong dengan ujung meruncing, dan berbulu pada bagian tepi. Kelopak dari bunga sambang getih terbagi menjadi 5. Mahkota bunga berwarna ungu, berbentuk corong, mempunyai benang sari 2 dan kepala sarinya berwarna putih. Putiknya berupa benang dengan kepala merah dan putih. Dari bunga yang telah terpolinasi kemudian akan muncul buah. Buah dari sambang getih pipih dan mendekati bulat telur, berukuran kecil, dengan panjang sekitar 25 inci. Dalam buah terdapat banyak biji, sekitar 10-12 butir. Biji berukuran kecil, dan berwarna putih.
Demikian penjelasan singkat terkait dengan “Tanaman Sambang Getih Serta Ragam Manfaatnya”. Tulisan ini juga berdasarkan pengetahuan, pengamatan, pendapat pribadi penulis dan juga dari referensi. Mohon maaf jika terdapat kesalahan dan kekurangan dalam penulisan atau Informasi! Terima Kasih.
Referensi :
Wikipedia. “Sambang Getih”. https://id.wikipedia.org/wiki/Sambang_getih (diakses 13 Juli 2022).
